INDRAMAYU — PERTANYAAN
Apakah surat kuasa tetap sah walaupun hanya ditandatangani pemberi kuasa saja, sedangkan penerima kuasa tidak membubuhkan tanda tangan dalam surat kuasa?
Atas pencerahannya diucapkan terimakasih, untuk ubklawyers dan paralegalnya semoga semakin sukses didunia ini dan sukses pula diakhirat. Aamiin..
Surita – Majasih, Sliyeg
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
“INTISARI JAWABAN”
【Hukum Perdata】
𝔓𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯𝔦𝔞𝔫 𝔨𝔲𝔞𝔰𝔞 𝔞𝔡𝔞𝔩𝔞𝔥 𝔭𝔢𝔯𝔧𝔞𝔫𝔧𝔦𝔞𝔫 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔪𝔞𝔫𝔞 𝔰𝔢𝔰𝔢𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯𝔦𝔨𝔞𝔫 𝔨𝔢𝔨𝔲𝔞𝔰𝔞𝔞𝔫 𝔨𝔢𝔭𝔞𝔡𝔞 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔩𝔞𝔦𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔩𝔞𝔨𝔰𝔞𝔫𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔰𝔲𝔞𝔱𝔲 𝔞𝔱𝔞𝔰 𝔫𝔞𝔪𝔞 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯𝔦𝔨𝔞𝔫 𝔨𝔲𝔞𝔰𝔞. 𝔑𝔞𝔪𝔲𝔫 𝔭𝔢𝔯𝔧𝔞𝔫𝔧𝔦𝔞𝔫 𝔡𝔦 𝔰𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔡𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔞𝔯𝔱𝔦𝔨𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔟𝔞𝔤𝔞𝔦 𝔭𝔢𝔯𝔧𝔞𝔫𝔧𝔦𝔞𝔫 𝔥𝔲𝔨𝔲𝔪 𝔰𝔢𝔭𝔦𝔥𝔞𝔨 𝔡𝔞𝔫 𝔭𝔢𝔯𝔧𝔞𝔫𝔧𝔦𝔞𝔫 𝔱𝔦𝔪𝔟𝔞𝔩 𝔟𝔞𝔩𝔦𝔨. 𝔄𝔭𝔞 𝔨𝔬𝔫𝔰𝔢𝔨𝔲𝔢𝔫𝔰𝔦 𝔥𝔲𝔨𝔲𝔪𝔫𝔶𝔞 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔭𝔢𝔪𝔟𝔲𝔟𝔲𝔥𝔞𝔫 𝔱𝔞𝔫𝔡𝔞 𝔱𝔞𝔫𝔤𝔞𝔫?
𝔓𝔢𝔫𝔧𝔢𝔩𝔞𝔰𝔞𝔫 𝔩𝔢𝔟𝔦𝔥 𝔩𝔞𝔫𝔧𝔲𝔱 𝔡𝔞𝔭𝔞𝔱 𝔄𝔫𝔡𝔞 𝔟𝔞𝔠𝔞 𝔲𝔩𝔞𝔰𝔞𝔫 𝔡𝔦 𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔦𝔫𝔦.
Apa itu Pemberian Kuasa?
Pengertian perihal pemberian kuasa menurut Pasal 1792 KUH Perdata adalah s͟u͟a͟t͟u͟ p͟e͟r͟j͟a͟n͟j͟i͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ m͟a͟n͟a͟ s͟e͟s͟e͟o͟r͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟k͟u͟a͟s͟a͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ o͟r͟a͟n͟g͟ l͟a͟i͟n͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟l͟a͟k͟s͟a͟n͟a͟k͟a͟n͟ s͟e͟s͟u͟a͟t͟u͟ a͟t͟a͟s͟ n͟a͟m͟a͟ o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ k͟͟u͟͟a͟͟s͟͟a͟͟.
K͟u͟a͟s͟a͟ d͟a͟p͟a͟t͟ d͟i͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ d͟a͟n͟ d͟i͟t͟e͟r͟i͟m͟a͟ d͟a͟l͟a͟m͟ s͟u͟a͟t͟u͟ a͟k͟t͟a͟ u͟͟m͟͟u͟͟m͟͟, d͟a͟l͟a͟m͟ s͟u͟a͟t͟u͟ t͟u͟l͟i͟s͟a͟n͟ d͟i͟ b͟͟a͟͟w͟͟a͟͟h͟͟ t͟͟a͟͟n͟͟g͟͟a͟͟n͟͟, b͟a͟h͟k͟a͟n͟ d͟a͟l͟a͟m͟ s͟e͟p͟u͟c͟u͟k͟ s͟u͟r͟a͟t͟ a͟t͟a͟u͟p͟u͟n͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ l͟͟i͟͟s͟͟a͟͟n͟͟. P͟e͟n͟e͟r͟i͟m͟a͟ k͟u͟a͟s͟a͟ d͟a͟p͟a͟t͟ p͟u͟l͟a͟ t͟e͟r͟j͟a͟d͟i͟ s͟e͟c͟a͟r͟a͟ d͟i͟a͟m͟-d͟i͟a͟m͟ d͟a͟n͟ d͟i͟s͟i͟m͟p͟u͟l͟k͟a͟n͟ d͟a͟r͟i͟ p͟e͟l͟a͟k͟s͟a͟n͟a͟a͟n͟ k͟u͟a͟s͟a͟ i͟t͟u͟ o͟l͟e͟h͟ y͟a͟n͟g͟ d͟i͟b͟e͟r͟i͟ k͟͟u͟͟a͟͟s͟͟a͟͟.[¹] Jadi, pemberian kuasa tidak harus dibuat secara tertulis, tapi juga bisa secara lisan.
Berakhirnya Pemberian Kuasa
Kapan berakhirnya pemberian kuasa? Berikut ini M. Yahya Harahap dalam bukunya berjudul Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan menerangkan 3 hal yang dapat mengakhiri pemberian kuasa:
1. Pemberi kuasa menarik kembali secara sepihak
Hal ini telah diatur dalam Pasal 1814 dan 1816 KUH Perdata yaitu:
a. Pemberi kuasa
sewaktu-waktu
dapat mencabut
kembali kuasa yang
diberikannya itu
tanpa perlu meminta
persetujuan si
penerima kuasa.
b. Pemberi kuasa
mengangkat atau
menunjuk kuasa
baru untuk
melaksanakan
urusan yang sama
dan mengakibatkan
ditariknya penerima
kuasa yang pertama
terhitung sejak hari
diberitahukannya
pengangkatan itu.
c. Pencabutan kuasa
dilakukan secara
tertulis atau
meminta kembali
surat kuasa dari
penerima kuasa.
Sehubungan dengan pencabutan ini, sebaiknya dilakukan secara terbuka dengan mengumumkannya karena sejak itu setiap tindakan yang dilakukan kuasa untuk dan atas nama pemberi kuasa tidak sah dan dianggap melawan hukum (hal. 4).
Salah satu pihak meninggal dunia
Pada Pasal 1813 KUH Perdata ditegaskan dengan meninggalnya salah satu pihak baik pemberi kuasa atau penerima kuasa berakibat d͟e͟n͟g͟a͟n͟ s͟e͟n͟d͟i͟r͟i͟n͟y͟a͟ p͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟a͟n͟ k͟u͟a͟s͟a͟ b͟e͟r͟a͟k͟h͟i͟r͟ d͟e͟m͟i͟ h͟͟u͟͟k͟͟u͟͟m͟͟.
M. Yahya Harahap menerangkan h͟u͟b͟u͟n͟g͟a͟n͟ h͟u͟k͟u͟m͟ p͟e͟r͟j͟a͟n͟j͟i͟a͟n͟ k͟u͟a͟s͟a͟ t͟i͟d͟a͟k͟ b͟e͟r͟l͟a͟n͟j͟u͟r͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ a͟h͟l͟i͟ w͟͟a͟͟r͟͟i͟͟s͟͟. Jika hendak dilanjutkan, h͟a͟r͟u͟s͟l͟a͟h͟ d͟i͟b͟u͟a͟t͟ k͟u͟a͟s͟a͟ b͟a͟r͟u͟ dan ada penegasan tertulis dari ahli waris yang menyetujui melanjutkan pemberian kuasa (hal. 4).
Penerima kuasa melepas kuasa
Sebagaimana disebutkan Pasal 1813 KUH Perdata bahwa pemberian kuasa berakhir dengan pemberitahuan penghentian kuasanya oleh penerima kuasa. Lebih lanjut, hal ini diatur dalam Pasal 1817 KUH Perdata yaitu:
a. Penerima kuasa
memberitahu
kehendak pelepasan
kuasa kepada
pemberi kuasa.
b. Penerima kuasa
harus memberikan
ganti rugi jika
pelepasan kuasa ini
dilakukan karena
kesalahannya
membawa kerugian
bagi pemberi kuasa.
Haruskah Surat Kuasa Ditandatangani Penerima Kuasa?
Menjawab pertanyaan Anda tentang apakah surat kuasa harus ditandatangani penerima kuasa, sepanjang penelusuran kami, t͟i͟d͟a͟k͟ a͟d͟a͟ k͟e͟t͟e͟n͟t͟u͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟w͟a͟j͟i͟b͟k͟a͟n͟ p͟e͟n͟e͟r͟i͟m͟a͟ k͟u͟a͟s͟a͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟n͟a͟n͟d͟a͟t͟a͟n͟g͟a͟n͟i͟ s͟u͟r͟a͟t͟ k͟͟u͟͟a͟͟s͟͟a͟͟. Disarikan dari Perjanjian Timbal Balik atau Perjanjian Sepihak?, surat kuasa adalah P͟e͟r͟j͟a͟n͟j͟i͟a͟n͟ h͟u͟k͟u͟m͟ s͟͟e͟͟p͟͟i͟͟h͟͟a͟͟k͟͟. Surat kuasa masuk pada ranah perjanjian tertentu. Demikian yang disampaikan M. Yahya Harahap.
Pandangan perjanjian hukum sepihak ini lantaran kuasa bisa sewaktu-waktu dicabut sepihak oleh pemberi kuasa. Namun seandainya pemberian kuasa dibuat dan ditandatangani oleh penerima kuasa, p͟e͟n͟c͟a͟b͟u͟t͟a͟n͟ s͟e͟p͟i͟h͟a͟k͟ p͟u͟n͟ t͟i͟d͟a͟k͟ b͟e͟r͟t͟e͟n͟t͟a͟n͟g͟a͟n͟ karena undang-undang memperbolehkan demikian.
Tapi dalam praktiknya, terdapat pandangan lain, s͟e͟b͟a͟g͟i͟a͟n͟ h͟a͟k͟i͟m͟ b͟e͟r͟p͟e͟n͟d͟a͟p͟a͟t͟ b͟a͟h͟w͟a͟ s͟e͟l͟a͟i͟n͟ d͟i͟t͟a͟n͟d͟a͟t͟a͟n͟g͟a͟n͟i͟ p͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟ k͟͟u͟͟a͟͟s͟͟a͟͟, s͟u͟r͟a͟t͟ k͟͟u͟͟a͟͟s͟͟a͟͟ h͟a͟r͟u͟s͟ d͟i͟t͟a͟n͟d͟a͟t͟a͟n͟g͟a͟n͟i͟ p͟u͟l͟a͟ o͟l͟e͟h͟ p͟e͟n͟e͟r͟i͟m͟a͟ k͟͟u͟͟a͟͟s͟͟a͟͟. Pendapat ini didasari karena surat kuasa merupakan perjanjian sehingga para pihak (pemberi kuasa dan penerima kuasa) harus menandatangani surat kuasa.
Masih bersumber dari artikel yang sama, seharusnya dibedakan antara perjanjian timbal balik dengan perjanjian sepihak. Perjanjian sewa menyewa, perjanjian jual beli adalah contoh perjanjian timbal balik sehingga para pihak harus tanda tangan. Berbeda dengan pemberian kuasa merupakan perjanjian sepihak, sehingga cukup pemberi kuasa saja yang tanda tangan.
Dengan demikian, apakah surat kuasa harus ditandatangani penerima kuasa? Jawabannya masih terdapat perbedaan pandangan mengenai harus tidaknya penerima kuasa menandatangani surat kuasa. Ada yang berpendapat karena perjanjian hukum sepihak, maka cukup pemberi kuasa yang tanda tangan, sedangkan penerima kuasa tidak harus menandatanganinya. Pandangan lain mengatakan surat kuasa merupakan perjanjian yang artinya p͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟ k͟u͟a͟s͟a͟ d͟a͟n͟ p͟e͟n͟e͟r͟i͟m͟a͟ k͟u͟a͟s͟a͟ h͟a͟r͟u͟s͟ m͟͟e͟͟n͟͟a͟͟n͟͟d͟͟a͟͟t͟͟a͟͟n͟͟g͟͟a͟͟n͟͟i͟͟n͟͟y͟͟a͟͟.
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan pembelajaran untuk kita semua terlebih untuk penanya dan Paralegal ubklawyers pada khususnya.
D͟a͟s͟a͟r͟ H͟u͟k͟u͟m͟:
- Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Artikel ini adalah pemutakhiran dari artikel dengan judul Keabsahan Surat Kuasa yang dibuat oleh Amrie Hakim, S.H., dan dipublikasikan pertama kali pada Senin, 3 Januari 2011. Dipublikasikan kedua oleh “..Hukumonline.com..” dengan judul Haruskah Surat Kuasa Ditandatangani Penerima Kuasa?, pada tanggal 22 Desember 2022. Dan diteruskan oleh ubklawyers pada tanggal 07 Oktober 2025.
Seluruh Informasi Hukum yang ada di LBH-UMAR BIN KHATTAB disiapkan semata-mata untuk t͟͟͟u͟͟͟j͟͟͟u͟͟͟a͟͟͟n͟͟͟ p͟͟e͟͟n͟͟d͟͟i͟͟d͟͟i͟͟k͟͟a͟͟n͟͟, p͟e͟m͟b͟e͟l͟a͟j͟a͟r͟a͟n͟ dan b͟e͟r͟s͟i͟f͟a͟t͟ u͟m͟u͟m͟. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Pengacara, Konsultan Hukum dan/atau Paralegal UBK LAWYERS.
Sedang menghadapi permasalahan hukum? A͟j͟u͟k͟a͟n͟ p͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟a͟n͟ melalui email, telepon atau chat.👇🏼
Email:
ubklawyer@gmail.com
Telepon/Chat:
089666552118
Berkenan G͟a͟b͟u͟n͟g͟ G͟r͟o͟u͟p͟, untuk jadi bagian Keluarga Besar UBK LAWYERS. Klik link dibawah.👇🏼
I͟K͟U͟T͟I͟ W͟h͟a͟t͟s͟A͟p͟p͟ C͟h͟a͟n͟n͟e͟l͟ LBH-UMAR BIN KHATTAB. Untuk memperkaya Riset Hukum Anda, klik link dibawah.👇🏼
🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸
#cerdashukum
#studylawtogether
#ubklawyers
