.
INDRAMAYU — Pemerintah Desa Benda Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu menggelar adat budaya Mapag sri yang bertempat di halaman Kantor Kuwu Desa Benda Pada Minggu (01/6/2025).
Acara tersebut di hadiri oleh Kuwu Desa Benda H.Darto Sudarto, Babinkamtibmas, Babinsa, Porkopincam Karangampel, Pemangku Adat, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Gapoktan serta masyarakat Desa Benda.
Prosesi Mapag Sri dipagi hari acara arak-arakan para petani, dan warga yang membawa hasil panennya.
Kemudian setelah sampai di halaman Balaidesa Benda para petani di sambut dengan Tarian Topeng khas Indramayu, kemudian di serahkan kepada Kuwu Desa Benda sebagai bentuk apresiasi dan keberhasilan terhadap para petani di bawah kepemimpinannya.
Acara Mapag Sri di meriahkan dengan Tarian Topeng, Seni Budaya Angklung dan pembagian door prize bagi masyarakat yang hadir.
Selain kegiatan adat mapag sri, juga di ramaikan dengan hiburan pagelaran wayang kulit Langen Pradangga Ki Dalang Abi Manyu dari Gegesik Wetan Kabupaten Cirebon serta Sinden Tia Permatasari dari Cigugur Subang.
Acara ini guna menjadi ajang menyambut pesta panen serta langkah rutin dalam mempererat tali silaturahmi antar masyarakat dan Pemerintah Desa.
Mapag Sri apabila ditilik dari bahasa Jawa halus mengandung arti “menjemput padi” dalam bahasa Jawa halus” mapag berarti menjemput, sedangkan Sri dimaksudkan sebagai padi, maksud dari menjemput padi adalah panen.
Mapag Sri dilaksanakan dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena panen yang di harapkan telah tiba dengan hasil yang memuaskan dan melimpah
Kegiatan ini bukan hanya sekedar upacara, tetapi juga sebuah persembahan kepada alam dan tradisi leluhur yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Dengan semangat yang membara, masyarakat desa Benda berkumpul untuk merayakan kekayaan dan melestarikan adat budaya dari para leluhur atau pendahulunya.
Kuwu Desa Benda H Darto Sudarto, menyampaikan pada masyarakat terkait pentingnya menjaga dan melestarikan warisan adat budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah, tetapi juga sebagai penghormatan kepada tradisi kearifan lokal yang telah mengakar dalam kehidupan kita sehari-hari, di Indramayu sendiri khususnya di Desa Benda dan adat desa mapag sri sudah menjadi tradisi dan sering di laksanakan tiap tahunnya dan baru pertama kalinya ada acara arak-arakan para petani yang membawa hasil panennya. Semoga tahun depan lebih meriah lagi dari tahun ini dan alhamdulillah panen yang masyarakat harapkan sangatlah baik dan melimpah,” papar Kuwu Darto.
“Melalui kebersamaan dalam menjaga dan merayakan adat budaya diharapkan dapat tercipta harmoni dan solidaritas yang lebih kokoh di tengah masyarakat desa Benda” ujarnya.
“Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, pemerintah desa Benda terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan para leluhur demi keberlangsungan dan keharmonisan masyarakatnya,” tandasnya.
Langkah ini sesuai dengan program yang telah di rancang oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu dan tekadnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk mencapai visi misi indramayu Reang.
Dia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan program pembangunan yang di gagas Bupati Lucky Hakim tersebut.
H.Darto menambahkan,” sesuai visi misi Desa Benda yaitu Inovatif, Nyaman Damai, Amanah dan Harmonis (INDAH) yang akan fokus mewujudkan peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik serta salah satunya di bidang pertanian yang lebih baik dan maksimal dan berharap agar semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat dapat bersinergi dalam mewujudkan visi misi untuk menciptakan Indramayu yang lebih baik dan sejahtera, sebagai langkah positif menuju perubahan yang diharapkan,” pungkasnya. (Taryam)
