INDRAMAYU — PERTANYAAN
Berhubung dihari minggu, tolong jelaskan apa saja macam-macam hukum di Indonesia, mulai dari fungsi hukum, ada berapa bagian hukum, agar kami team Paralegal UBK LAWYERS bisa belajar bersama? Mohon diterangkan mengenai jenis-jenis hukum dan penggolongan hukum di Indonesia. Atas pencerahannya diucapkan terimakasih, untuk ubklawyers beserta Paralegalnya semoga semakin cerdas, pintar, dalam mengambil segala keputusan soal hukum, agar kami-kami ini tidak terjebak dalam hukum yang setiap hari kami praktekan sendiri dilapangan. Aamiin..
Moeslim – Paralegal UBK
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
“INTISARI JAWABAN”
【Ilmu Hukum】
𝔐𝔢𝔫𝔧𝔞𝔴𝔞𝔟 𝔭𝔢𝔯𝔱𝔞𝔫𝔶𝔞𝔞𝔫 𝔄𝔫𝔡𝔞 𝔱𝔢𝔫𝔱𝔞𝔫𝔤 𝔥𝔲𝔨𝔲𝔪 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔤𝔦 𝔪𝔢𝔫𝔧𝔞𝔡𝔦 𝔟𝔢𝔯𝔞𝔭𝔞 𝔞𝔱𝔞𝔲 𝔞𝔭𝔞 𝔰𝔞𝔧𝔞 𝔪𝔞𝔠𝔞𝔪-𝔪𝔞𝔠𝔞𝔪 𝔥𝔲𝔨𝔲𝔪, 𝔰𝔢𝔱𝔦𝔡𝔞𝔨𝔫𝔶𝔞 𝔱𝔢𝔯𝔡𝔞𝔭𝔞𝔱 8 𝔭𝔢𝔫𝔤𝔤𝔬𝔩𝔬𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔥𝔲𝔨𝔲𝔪 𝔞𝔱𝔞𝔲 𝔭𝔢𝔪𝔟𝔞𝔤𝔦𝔞𝔫 𝔪𝔞𝔠𝔞𝔪-𝔪𝔞𝔠𝔞𝔪 𝔥𝔲𝔨𝔲𝔪 𝔪𝔢𝔫𝔲𝔯𝔲𝔱 𝔟𝔢𝔟𝔢𝔯𝔞𝔭𝔞 𝔥𝔞𝔩, 𝔞𝔫𝔱𝔞𝔯𝔞 𝔩𝔞𝔦𝔫: 𝔪𝔢𝔫𝔲𝔯𝔲𝔱 𝔰𝔲𝔪𝔟𝔢𝔯𝔫𝔶𝔞, 𝔟𝔢𝔫𝔱𝔲𝔨𝔫𝔶𝔞, 𝔱𝔢𝔪𝔭𝔞𝔱 𝔟𝔢𝔯𝔩𝔞𝔨𝔲𝔫𝔶𝔞, 𝔠𝔞𝔯𝔞 𝔪𝔢𝔪𝔭𝔢𝔯𝔱𝔞𝔥𝔞𝔫𝔨𝔞𝔫, 𝔰𝔦𝔣𝔞𝔱𝔫𝔶𝔞, 𝔴𝔲𝔧𝔲𝔡𝔫𝔶𝔞, 𝔡𝔞𝔫 𝔦𝔰𝔦𝔫𝔶𝔞. 𝔄𝔭𝔞 𝔰𝔞𝔧𝔞 𝔪𝔞𝔠𝔞𝔪-𝔪𝔞𝔠𝔞𝔪 𝔥𝔲𝔨𝔲𝔪 𝔡𝔦 ℑ𝔫𝔡𝔬𝔫𝔢𝔰𝔦𝔞?
𝔓𝔢𝔫𝔧𝔢𝔩𝔞𝔰𝔞𝔫 𝔩𝔢𝔟𝔦𝔥 𝔩𝔞𝔫𝔧𝔲𝔱 𝔡𝔞𝔭𝔞𝔱 𝔄𝔫𝔡𝔞 𝔟𝔞𝔠𝔞 𝔲𝔩𝔞𝔰𝔞𝔫 𝔡𝔦 𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔦𝔫𝔦.
ULASAN SELENGKAPNYA;
Terimakasih atas pertanyaan Anda.
Pengertian Hukum
D͟a͟l͟a͟m͟ m͟e͟n͟g͟a͟r͟t͟i͟k͟a͟n͟ h͟͟u͟͟k͟͟u͟͟m͟͟, s͟e͟t͟i͟a͟p͟ o͟r͟a͟n͟g͟ m͟u͟n͟g͟k͟i͟n͟ m͟e͟m͟i͟l͟i͟k͟i͟ d͟e͟f͟i͟n͟i͟s͟i͟ y͟a͟n͟g͟ b͟͟e͟͟r͟͟b͟͟e͟͟d͟͟a͟͟. H͟a͟l͟ t͟e͟r͟s͟e͟b͟u͟t͟ b͟e͟r͟g͟a͟n͟t͟u͟n͟g͟ p͟a͟d͟a͟ p͟e͟r͟s͟p͟e͟k͟t͟i͟f͟ d͟a͟n͟ c͟a͟r͟a͟ m͟e͟m͟a͟k͟n͟a͟i͟ m͟a͟k͟n͟a͟ h͟u͟k͟u͟m͟ i͟t͟u͟ s͟͟e͟͟n͟͟d͟͟i͟͟r͟͟i͟͟. Para ahli hukum pun demikian, m͟e͟m͟i͟l͟i͟k͟i͟ p͟e͟r͟b͟e͟d͟a͟a͟n͟ d͟a͟l͟a͟m͟ m͟e͟m͟a͟k͟n͟a͟i͟ h͟͟u͟͟k͟͟u͟͟m͟͟. Berikut sejumlah definisi hukum yang umum diketahui publik.
Guru Besar W.L.G. Lemaire dikutip oleh C.S.T. Kansil dalam buku Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia menerangkan bahwa h͟u͟k͟u͟m͟ i͟t͟u͟ s͟u͟l͟i͟t͟ d͟i͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ d͟e͟f͟i͟n͟i͟s͟i͟ y͟a͟n͟g͟ t͟͟e͟͟p͟͟a͟͟t͟͟, k͟a͟r͟e͟n͟a͟ h͟u͟k͟u͟m͟ m͟e͟m͟p͟u͟n͟y͟a͟i͟ s͟e͟g͟i͟ d͟a͟n͟ b͟e͟n͟t͟u͟k͟ h͟u͟k͟u͟m͟ d͟a͟l͟a͟m͟ s͟u͟a͟t͟u͟ d͟e͟f͟i͟n͟i͟s͟i͟ (hal. 36). Hal serupa juga dikutip oleh Van Apeldoorn, bahwa hampir semua para ahli hukum mencari-cari pengertian hukum yang paling tepat (Noch suchen die Juristen eine Definition zu ihrem Begriffe vom Recht).[¹]
Lebih lanjut, masih dari buku yang sama, h͟u͟k͟u͟m͟ i͟t͟u͟ t͟i͟d͟a͟k͟ d͟a͟p͟a͟t͟ d͟͟i͟͟l͟͟i͟͟h͟͟a͟͟t͟͟, meski demikian, h͟u͟k͟u͟m͟ s͟a͟n͟g͟a͟t͟ p͟e͟n͟t͟i͟n͟g͟ b͟a͟g͟i͟ m͟͟a͟͟s͟͟y͟͟a͟͟r͟͟a͟͟k͟͟a͟͟t͟͟, m͟e͟n͟g͟a͟t͟u͟r͟ h͟u͟b͟u͟n͟g͟a͟n͟ a͟n͟t͟a͟r͟ a͟n͟g͟g͟o͟t͟a͟ m͟a͟s͟y͟a͟r͟a͟k͟a͟t͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ l͟a͟i͟n͟ (hal. 37).
J.C.T Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto mendefinisikan h͟u͟k͟u͟m͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ p͟e͟r͟a͟t͟u͟r͟a͟n͟-p͟e͟r͟a͟t͟u͟r͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ b͟e͟r͟s͟i͟f͟a͟t͟ m͟͟e͟͟m͟͟a͟͟k͟͟s͟͟a͟͟, yang m͟e͟n͟e͟n͟t͟u͟k͟a͟n͟ t͟i͟n͟g͟k͟a͟h͟ l͟a͟k͟u͟ m͟a͟n͟u͟s͟i͟a͟ d͟a͟l͟a͟m͟ l͟i͟n͟g͟k͟u͟n͟g͟a͟n͟ m͟a͟s͟y͟a͟r͟a͟k͟a͟t͟ y͟a͟n͟g͟ d͟i͟b͟u͟a͟t͟ o͟l͟e͟h͟ b͟a͟d͟a͟n͟-b͟a͟d͟a͟n͟ r͟e͟s͟m͟i͟ b͟e͟r͟w͟a͟j͟i͟b͟, p͟e͟l͟a͟n͟g͟g͟a͟r͟a͟n͟ m͟a͟n͟a͟ t͟e͟r͟h͟a͟d͟a͟p͟ p͟e͟r͟a͟t͟u͟r͟a͟n͟-p͟e͟r͟a͟t͟u͟r͟a͟n͟ t͟a͟d͟i͟ b͟e͟r͟a͟k͟i͟b͟a͟t͟ d͟i͟a͟m͟b͟i͟l͟n͟y͟a͟ t͟͟i͟͟n͟͟d͟͟a͟͟k͟͟a͟͟n͟͟, y͟a͟i͟t͟u͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ h͟u͟k͟u͟m͟a͟n͟ tertentu (hal. 38).
Kemudian, Yapiter Marpi dalam buku Ilmu Hukum Suatu Pengantar, mengutip beberapa pendapat para ahli dalam mendefinisikan hukum itu sendiri (hal. 32-34):
a. Aristoteles:
Hukum adalah
sebagai kumpulan
peraturan yang tidak
hanya mengikat
masyarakat tetapi
juga hakim.
b. Bellefroid: Hukum
yang berlaku di
suatu masyarakat
mengatur tata tertib
masyarakat itu
didasarkan atas
kekuasaan yang ada
pada masyarakat.
c. Plato: Hukum
adalah sistem
peraturan-peraturan
yang teratur dan
tersusun baik yang
mengikat
masyarakat.
d. Utrecht: Hukum
adalah himpunan
peraturan-peraturan
(perintah-perintah
dan
larangan-larangan)
yang mengurus tata
tertib suatu
masyarakat dan
karena itu harus
ditaati oleh
masyarakat itu.
Adapun menurut Samidjo dalam buku Pengantar Hukum Indonesia, yang mengutip pendapat Mochtar Kusumaatmadja, h͟u͟k͟u͟m͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ k͟e͟s͟e͟l͟u͟r͟u͟h͟a͟n͟ k͟a͟i͟d͟a͟h͟-k͟a͟i͟d͟a͟h͟ s͟e͟r͟t͟a͟ a͟s͟a͟s͟-a͟s͟a͟s͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟n͟g͟a͟t͟u͟r͟ p͟e͟r͟g͟a͟u͟l͟a͟n͟ h͟i͟d͟u͟p͟ m͟a͟n͟u͟s͟i͟a͟ d͟a͟l͟a͟m͟ m͟a͟s͟y͟a͟r͟a͟k͟a͟t͟ y͟a͟n͟g͟ b͟e͟r͟t͟u͟j͟u͟a͟n͟ m͟e͟m͟e͟l͟i͟h͟a͟r͟a͟ k͟e͟t͟e͟r͟t͟i͟b͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟l͟i͟p͟u͟t͟i͟ l͟e͟m͟b͟a͟g͟a͟-l͟e͟m͟b͟a͟g͟a͟ d͟a͟n͟ p͟r͟o͟s͟e͟s͟-p͟r͟o͟s͟e͟s͟ g͟u͟n͟a͟ m͟e͟w͟u͟j͟u͟d͟k͟a͟n͟ b͟e͟r͟l͟a͟k͟u͟n͟y͟a͟ k͟a͟e͟d͟a͟h͟ i͟t͟u͟ s͟e͟b͟a͟g͟a͟i͟ k͟e͟n͟y͟a͟t͟a͟a͟n͟ d͟a͟l͟a͟m͟ m͟a͟s͟y͟a͟r͟a͟k͟a͟t͟ (hal. 22).
Macam-macam Hukum di Indonesia
Selanjutnya, membahas mengenai jenis-jenis hukum atau penggolongan hukum, C.S.T. Kansil menjelaskan bahwa setidaknya t͟e͟r͟d͟a͟p͟a͟t͟ 8 p͟e͟n͟g͟g͟o͟l͟o͟n͟g͟a͟n͟ h͟u͟k͟u͟m͟ a͟t͟a͟u͟ p͟e͟m͟b͟a͟g͟i͟a͟n͟ m͟a͟c͟a͟m͟-m͟a͟c͟a͟m͟ h͟u͟k͟u͟m͟ d͟i͟ I͟n͟d͟o͟n͟e͟s͟i͟a͟ berdasarkan sejumlah hal berikut (hal. 73-75):
1. Penggolongan hukum menurut sumbernya:
a. hukum
undang-undang,
yang tercantum
dalam peraturan
perundang-
undangan;
b. hukum kebiasaan
(adat), yang terletak
di dalam peraturan
kebiasaan adat;
c. hukum traktat, yaitu
yang ditetapkan oleh
negara di dalam
suatu perjanjian
antar negara;
d. hukum
yurisprudensi, yaitu
hukum yang diambil
dari putusan hakim
terdahulu.
2. Penggolongan hukum menurut bentuknya:
a. hukum tertulis,
terdiri dari yang
dikodifikasi dan yang
tidak dikodifikasi;
b. hukum tidak tertulis
(hukum kebiasaan).
3. Penggolongan hukum menurut tempat berlakunya:
a. hukum nasional,
berlaku di dalam
suatu negara;
b. hukum internasional,
mengatur hubungan
hukum dalam dunia
internasional;
c. hukum asing, yang
berlaku dalam
negara lain;
d. hukum gereja,
kumpulan norma
yang ditetapkan
gereja untuk para
anggotanya.
4. Penggolongan hukum menurut waktu berlakunya:
a. ius constitutum
(hukum positif),
yaitu hukum yang
berlaku saat ini bagi
suatu masyarakat
tertentu dalam suatu
daerah tertentu;
b. ius constituendum,
yaitu hukum yang
diharapkan berlaku
pada waktu yang
akan datang;
c. hukum alam, yaitu
hukum yang berlaku
dimana-mana dalam
segala waktu dan
untuk segala bangsa
di dunia.
5. Penggolongan hukum menurut cara mempertahankan
a. hukum material,
yaitu hukum yang
memuat peraturan
yang mengatur
kepentingan dan
hubungan yang
berwujud perintah
dan larangan.
contoh: hukum
pidana, hukum
perdata;
b. hukum formal, yaitu
hukum yang
memuat peraturan
yang mengatur
bagaimana cara
melaksanakan dan
mempertahankan
hukum material, cara
mengajukan suatu
perkara di
pengadilan, dan cara
hakim memberi
putusan. Contoh:
hukum acara
pidana, hukum
acara perdata.
6. Penggolongan hukum menurut sifatnya:
a. hukum yang
memaksa, yaitu
hukum yang dalam
keadaan
bagaimanapun juga
harus dan
mempunyai paksaan
mutlak;
b. hukum yang
mengatur, yaitu
hukum yang dapat
dikesampingkan
apabila pihak yang
bersangkutan telah
membuat peraturan
sendiri dalam suatu
perjanjian.
7. Penggolongan hukum menurut wujudnya:
a. hukum objektif, yaitu
hukum yang berlaku
secara umum di
suatu negara,
mengatur hubungan
hukum antara dua
orang atau lebih
tanpa memandang
golongan tertentu;
b. hukum subjektif,
yaitu hukum yang
timbul dari hukum
objektif dan berlaku
terhadap seorang
tertentu atau lebih.
Hukum subjektif
disebut juga hak.
8. Penggolongan hukum menurut isinya:
a. hukum privat
(hukum sipil), yaitu
hukum yang
mengatur hubungan
antara orang yang
satu dengan yang
lain, menitikberatkan
pada kepentingan
perseorangan;
b. hukum publik
(hukum negara),
yaitu hukum yang
mengatur hubungan
negara dengan alat
perlengkapan atau
hubungan negara
dengan
perseorangan.
Demikian jawaban dari kami tentang penggolongan hukum sebagaimana ditanyakan, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan pembelajaran untuk kita semua terlebih untuk penanya dan Paralegal ubklawyers pada khususnya.
R͟e͟f͟e͟r͟e͟n͟s͟i͟:
- C.S.T. Kansil. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989;
- Samidjo. Pengantar Hukum Indonesia. Bandung: Armico, 1985;
- Yapiter Marpi. Ilmu Hukum Suatu Pengantar. Tasikmalaya: PT. Zona Media Mandiri, 2020.
Artikel ini adalah pemutakhiran kedua dari artikel dengan judul 8 Pembagian Macam-macam Hukum di Indonesia yang dibuat oleh Bernadetha Aurelia Oktavira, S.H., dan pertama kali dipublikasikan pada 7 Juni 2022, dan dimutakhirkan pertama kali pada 16 Juni 2023. Dipublikasikan kedua oleh “..Hukumonline.com..” dengan judul 8 Penggolongan Hukum di Indonesia, pada tanggal 12 September 2025. Dan diteruskan oleh ubklawyers pada tanggal 09 November 2025.
Seluruh Informasi Hukum yang ada di LBH-UMAR BIN KHATTAB disiapkan semata-mata untuk t͟͟͟u͟͟͟j͟͟͟u͟͟͟a͟͟͟n͟͟͟ p͟͟e͟͟n͟͟d͟͟i͟͟d͟͟i͟͟k͟͟a͟͟n͟͟, p͟e͟m͟b͟e͟l͟a͟j͟a͟r͟a͟n͟ dan b͟e͟r͟s͟i͟f͟a͟t͟ u͟m͟u͟m͟. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Pengacara, Konsultan Hukum dan/atau Paralegal UBK LAWYERS.
Sedang menghadapi permasalahan hukum? A͟j͟u͟k͟a͟n͟ p͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟a͟n͟ melalui email, telepon atau chat.👇🏼
Email:
ubklawyer@gmail.com
Telepon/Chat:
089666552118
Berkenan G͟a͟b͟u͟n͟g͟ G͟r͟o͟u͟p͟, untuk jadi bagian Keluarga Besar UBK LAWYERS. Klik link dibawah.👇🏼
I͟K͟U͟T͟I͟ W͟h͟a͟t͟s͟A͟p͟p͟ C͟h͟a͟n͟n͟e͟l͟ LBH-UMAR BIN KHATTAB. Untuk memperkaya Riset Hukum Anda, klik link dibawah.👇🏼
🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸
#cerdashukum
#studylawtogether
#ubklawyers
