INDRAMAYU — Bakal Calon Kuwu Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Wiyadi, menyampaikan kekecewaannya terhadap hasil seleksi administrasi dan penilaian yang dilakukan panitia Pilwu. Ia menilai ada kejanggalan lantaran nilai yang sebelumnya ia terima berada di posisi tertinggi diatas rata-rata, namun kemudian berubah menjadi nilai terendah, Jumat, 21 November 2025
Menurut Wiyadi, penilaian yang semestinya menjadi bagian dari komponen kompetensi tidak sepenuhnya dimasukkan oleh panitia. Salah satunya ialah pengalaman dirinya sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang menurutnya memiliki dasar hukum kuat untuk diakui sebagai unsur pemerintahan desa.
“Saya pernah menjabat anggota BPD dua periode (1999-2009). Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan peraturan turunannya, BPD merupakan bagian dari kelembagaan pemerintah desa. Tetapi mengapa pengalaman itu tidak dimasukkan sebagai nilai? Ini merugikan saya,” ujar Wiyadi.
Wiyadi menambahkan, ia akan memperjuangkan haknya dengan melaporkan dugaan ketidaksesuaian ini kepada panitia tingkat desa, Kecamatan, hingga kabupaten, termasuk DPRD. Ia juga membuka kemungkinan membawa persoalan ini ke PTUN apabila tidak ada penyelesaian yang jelas.
Selain persoalan nilai, Wiyadi menyoroti belum adanya pengumuman resmi dari panitia meski nilai peserta telah diketahui. Ia menyebut informasi mengenai siapa saja yang lolos seleksi justru kerap berubah-ubah.
“Hari ini disebut si A lolos, besoknya berubah lagi ke si B atau si C. Dari delapan bakal calon, informasi kelulusan selalu gonta-ganti. Saya hanya ingin kejelasan. Panitia bilang proses ini rahasia, tapi kok informasi berubah terus seperti sudah ada yang diarahkan,” tegasnya.
Wiyadi menilai kondisi tersebut dapat menjadi preseden buruk bagi proses demokrasi di tingkat desa dan tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
Di tempat terpisah, Arjaya selaku tim sukses Wiyadi juga meminta panitia Pilwu di semua tingkatan (Desa, Kecamatan dan Kabupaten)untuk memberikan penjelasan secara terbuka mengenai jalannya proses seleksi, mulai dari tahapan awal hingga penetapan calon tetap.
“Kami berharap panitia memberikan keterangan resmi agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, para pihak belum memberikan keterangan terkait keluhan tersebut.(Taryam)
Editor: Abdul Gani
