INDRAMAYU — Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Salah satunya di wilayah Kecamatan Kroya, hujan yang turun turut disertai butiran es dan angin kencang. Hal itu mengakibatkan sebanyak 74 rumah warga rusak dan satu warga dilaporkan meninggal dunia usai tertimpa atap rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mencatat, puluhan rumah yang rusak itu tersebar di lima desa Kecamatan Kroya.
“Kerusakan paling parah terjadi di Desa Sukamelang, 10 rumah rusak berat, 40 rumah rusak ringan,” kata Kepala BPBD Indramayu, Dadang Oce Iskandar.
Selain itu, wilayah lainnya yang juga mengalami kerusakan cukup parah terjadi di Desa Kroya, sebanyak 5 rumah di sana mengalami rusak berat dan 15 rumah lagi rusak ringan. Sedangkan di Desa Sumbon, Desa Temiyang, dan Desa Jayamulya, masing-masing dilaporkan terdapat satu rumah warga alami rusak ringan.
“Bencana ini juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Korban atas nama Tarmin (71) warga Desa Sukamelang Blok Bogor Kecamatan Kroya,” ujar dia.
Oce menyampaikan, kondisi hujan deras disertai es dan angin kencang tersebut kurang lebih berlangsung selama 30 menit.
Usai menerima laporan, BPBD Indramayu langsung melakukan gerak cepat datang ke lokasi, pihaknya mengimbau warga untuk tenang dan tetap waspada.
Oce menyampaikan bahwa malam hari ini, kondisi hujan di wilayah setempat diketahui hujan serta tiupan angin sudah mulai reda, dengan kondisi rumah warga yang rusak berat untuk sementara mengungsi ke rumah kerabatnya.
Meski demikian, Oce menyampaikan, para korban saat ini membutuhkan kebutuhan darurat. Di antaranya, terpal, alat kebersihan, selimut, makanan cepat saji.
“Termasuk dibutuhkan pula dukungan psikososial bagi keluarga korban meninggal dunia,” ujar dia.
Kapolsek Kroya, Iptu Khaerudin Zuhri mengungkapkan kronologi Tarmin, warga Desa Sukamelang yang dilaporkan meninggal dunia.
Saat hujan deras turun, atap rumah miliknya ambruk, posisi korban kala itu dalam keadaan sakit lalu tertimpa reruntuhan atap, tutupnya. (Taryam)
