
INDRAMAYU — Pasar kerja luar negeri nampaknya masih menjadi favorit dalam memperoleh pekerjaan yang layak dan menjanjikan. hal ini dibuktikan dengan tingginya animo calon pekerja buruh migran asal kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Sejumlah lembaga pelatihan kerja (LPK) maupun Balai Kerja (BLK) buat para calon buruh migran yang ingin mendapatkan keahlian (Skill) baik bahasa maupun keterampilan ke negara tujuan penempatan.
Berdasarkan data di Disnaker Indramayu saat ini terdapat sedikitnya 80 LPK/BLK yang hampir tersebar di seluruh Kecamatan.
Kabid lantastrans Disnaker Indramayu, Rasito SE saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menjelaskan, berdasarkan data tahun 2024 ada sedikitnya 13.380 peserta didik yang mengikuti pelatihan di BLK maupun LPK, dari jumlah itu sebanyak 8.590 dinyatakan lulus, dan 6.281 berhasil diserap menjadi tenaga buruh migran di sejumlah negara tujuan. Sedangkan 1.326 lebih memilih mengembangkan wirausaha di daerah asalanya masing masing, “bagi calon pekerja mendapatkan skill atau keahlian memang mutlak diperlukan baik untuk kebutuhan tenaga kerja domestik maupun luar negeri, dari pelatihan itu punya keterampilan menjadi hal mutlak untuk meraih kompetensi di bidangnya masing-masing,” tutur Rasito.
Sementara itu Pemkab Indramayu melalui Disnaker Indramayu juga menggelar kegiatan Balai Latihan Kerja yang dipusatkan di BLK Naker. Kita di BLK Disnaker Indramayu juga ada bentuk pelatihan seperti pelatihan keterampilan otomotif, pelatihan las. Dan saat ini dikembangkan kemampuan operator alat berat forklift dan kini sedang direncanakan untuk penguasaan operator excavator. “Sebenarnya kita berharap Pemkab Indramayu bisa menyediakan sarana pelatihan Seperti alat berat excavator, karena tantangan dunia kerja khususnya penguasaan teknologi alat berat memang masih sangat dibutuhkan saat ini,” tutur Sukirman Kasi BLK Disanaker Indramayu”, harapnya.
Di sisi lain dibukanya zona industri terbatas di 6 wilayah Kecamatan diantaranya Kecamatan Losarang Cikedung dan Krangkeng, diharapkan mampu menarik hadirnya investor untuk menanamkan modalnya di wilayah Kabupaten Indramayu.
“Kalau sekarang sudah ada pabrik sepatu di kecamatan Krangkeng dan Cikawung Cikedung ini menjadi harapan baru terbukanya peluang kerja bagi masyarakat Indramayu”, pungkasnya. (Joe)
Editor: Abdul Gani