INDRAMAYU – Tradisi budaya Unjungan kembali digelar masyarakat Desa Kapringan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, di Makbarroh Buyut Jayalaksana Blok Telaga RT 08 RW 02 pada Sabtu (1/11/2025).
Tradisi sakral yang sarat makna itu menjadi simbol pelestarian adat dan penghormatan kepada para leluhur, sekaligus mempererat kebersamaan antar warga desa Kapringan
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kuwu Desa Kapringan, Durma beserta jajarannya, Forkopincam Krangkeng , Babinkamtibmas,
Babinsa, Panitia adat, tokoh masyarakat,
Tokoh Agama, serta para pemuda dan lainnya.
Unjungan Buyut Jayalaksana tidak hanya menjadi ajang menjaga warisan budaya, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda agar tidak melupakan akar tradisinya.
Selain ritual adat, acara juga diisi dengan tahlil dan doa bersama sebagai wujud rasa syukur pada Allah Subjanahu Wata’ala dan para leluhur masyaraka Kapringan terdahulu.
Tradisi Unjungan Buyut Jayalaksana di meriahkan Organ Dangdut Michelle Laura Dahlia dari Losarang Kabupaten Indramayu, Kegiatan ini menjadi wujud nyata cinta budaya sekaligus perekat silaturahmi antar warga yang terus dijaga dari generasi ke generasi.
Antusias warga begitu kompak membawa tumpeng dan sesajen dalam menghadiri acara sakral yang penuh makna sejarah tersebut dan diingatkan pentingnya menjaga kerukunan sesama warga.
Kuwu Durma memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat, dan keluarga besar Buyut Jayalaksana yang secara konsisten melestarikan tradisi itu setiap tahun.
Menurutnya, Unjungan bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan yang mengandung nilai spiritual dan sosial. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga warisan leluhur dan berkontribusi nyata dalam memajukan desa.
“Dengan mengingat leluhur, kita tidak akan lupa sejarah dan akan lebih bersyukur atas nikmat Allah SWT. Mari kita lestarikan budaya, sebab kalau bukan kita, siapa lagi. Jangan hanya bermimpi desa maju, tapi mari bersama-sama mewujudkannya. Kemajuan Indramayu dimulai dari desa-desa yang kompak dan guyub,” ujar Kuwu Durma.
Sementara itu Panitia Unjungan Buyut Jayalaksana Agung Rasidi menambahkan ” Unjungan Buyut Jayalaksana adalah tradisi yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan melibatkan hampir seluruh lapisan masyarakat dan mereka yang turut serta dalam kegiatan ini merasa terhubung dengan akar budaya, dan ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk belajar dan menghargai warisan budaya yang ada, disamping itu kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga serta mengajarkan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat,” ucapnya
Agung juga mengapresiasikan dan ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan warga masyarakat yang telah mensupport dan berkontribusi dalam kegiatan Ngunjung Buyut Jayalaksana.
“Dan kami atas nama Panitia Unjungan Buyut Jayalaksana mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia dan warga sekitar yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan acara dari awal hingga akhir sehingga kegiatan ini berjalan lancar sukses serta kondusif,” pungkasnya.
(Taryam)
Editor: Abdul Gani
