BALONGAN – Sebagai wujud komitmen nyata dalam menjaga keandalan operasional dan keselamatan kerja, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan telah sukses melaksanakan kegiatan Survei Safety Leadership 2025 – SLP 4.0 Berbasis Corporate Life Saving Rules (CLSR). Kegiatan strategis ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 17 hingga 19 November 2025 di lingkungan Kilang Balongan.
Survei ini merupakan bagian dari peta jalan (roadmap) implementasi Safety Leadership Program (SLP) 4.0, sebuah program transformasi budaya keselamatan yang bertujuan untuk menggeser paradigma K3 dari sekadar kepatuhan teknis menuju budaya yang generatif, di mana keselamatan menjadi tanggung jawab yang melekat pada setiap individu.
Pelaksanaan survei dilakukan secara intensif oleh Tim HSSE PT KPI Pusat yang terdiri dari satu orang Ketua Tim dan dua orang pendamping. Dalam pelaksanaannya di lapangan, tim pusat didukung penuh oleh perwakilan Agent of Change (AOC) RU VI dan pekerja dari fungsi Operational Performance Improvement (OPI) Kilang Pertamina Balongan.
Manager HSSE Kilang Pertamina Balongan, Mochamad Arifin, menjelaskan bahwa survei ini berfungsi sebagai alat diagnostik vital untuk memotret kondisi aktual kematangan budaya keselamatan di Kilang Balongan.
”Kegiatan survei SLP 4.0 berbasis CLSR ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah krusial untuk mengukur sejauh mana Safety Leadership telah terinternalisasi, baik di level manajemen maupun pekerja frontline hingga Mitra Kerja,” tegas Arifin.
Dilanjutkan Arifin, melalui survei ini, kami dapat mengidentifikasi kesenjangan (gap) yang ada dan menyusun strategi yang tepat sasaran untuk memastikan aturan keselamatan, khususnya CLSR, dipatuhi dengan kesadaran penuh demi mencapai target Zero Incident.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Pertamina Balongan, Mohamad Zulkifli, menambahkan bahwa kegiatan ini menegaskan posisi Kilang Balongan sebagai obyek vital nasional yang tidak menoleransi risiko sekecil apa pun dalam aspek keselamatan.
”Operasional kilang yang aman dan andal adalah prioritas utama kami. Survei ini menunjukkan transparansi dan keterbukaan perusahaan untuk terus berbenah. Kami ingin memastikan bahwa energi yang kami hasilkan diproses melalui standar keselamatan tertinggi, sehingga keberadaan kilang dapat terus memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan negara tanpa insiden,” ujar Mohamad Zulkifli.
Hasil dari survei ini nantinya akan menjadi landasan data bagi tim HSSE KPI Pusat dan manajemen Kilang Pertamina Balongan dalam merumuskan program-program intervensi K3 yang lebih efektif, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh pekerja dan mitra kerja. (Bagus)
