
INDRAMAYU – Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan Syaefudin menepati janji politiknya yakni mensejahterakan rakyatnya melalui visi Indramayu Reang (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman dan Gotong Royong). Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), salah satunya membangun infrastruktur sarana pertanian. Karena Indramayu merupakan salah datu daerah lumbung pangan nasiona di Provinsi Jawa Barat. Untuk menopang hal itu, Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, telah melakukan peningkatan pintu air di Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu pada bulan Agustus 2025.
Peningkatan pintu air ini bertujuan untuk mengendalikan aliran air untuk menjaga kelembapsn tanah yang oftimal serta mendukung pertumbuhan akar tanaman dan menjaga erosi. Disamping itu, pintu air dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air, memastikan distribusi air yang merata ke lahan pertanian, mengendalikan resiko banjir, dan mengelola aliran air secara teratur sesuai kebutuhan. Manfaat pembangunan pintu air bermanfaat dari berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Selain itu, pintu air yang ditingkatkan juga memungkinkan kontrol yang tepat terhadap aliran air, sehingga mengurangi pemborosan air dan memastikan air digunakan sesuai kebutuhan, kata Kepala Bidang SDA (Sumber Daya Air), Warhadi, ST, kepada media lintaspanturaindonesia.com belum lama ini.
Menurutnya, msnfaat dari peningkatan pintu air ini dapat mengatut air agar tidak terjadi kekeringan di satu area dan genangan air di area lain. Disamping itu, lingkungan dan sumber daya air dapat mencegah pencemaran dan dapat membantu pengelolaan air yang lebih efesien menyediakan pasokan air yang cukup untuk berbagai kebutuhan seperti pertanian, perikanan dan kehidupan lainnya.
Tidak kalah penting, dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengelolaan air yang efisien dan terintegrasi, proyek peningkatan pintu air secara keseluruhan mendukung ketahanan pangan.
Proyek peningkatan pintu air ini, bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2025, dengan total pagu senilai Rp.200.000.000 dikerjakan oleh CV Prima Putra Kenanga, ungkapnya.
Seorang petani asal Desa Totoran, Duni (50), ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemkab Indramayu dengan adanya peningkatan pintu air di desanya.
Ia mengatakan, dengan ditingkatkannya pintu air ini nantinya pasokan air bisa adil dan merata ke seluruh area lahan pertanian serta mencegah kekurangan air di satu bagian dan kelebihan di bagian lain.
“Peningkatan pintu air ini tentunya sangat bermanfaat bagi warga dan petani, karena aliran air nantinya bisa adil dan merata,” ucap Duni. (Mahendra-adv)