
INDRAMAYU — PERTANYAAN
Apakah surat bermaterai yang mengatakan “pihak keluarga tidak akan menuntut apabila ada kerugian fisik atau jiwa” bisa menghilangkan tuntutan pidana? Mohon penjelasan dan dasar hukumnya. Atas penjelasannya diucapkan terimakasih, untuk ubklawyers dan paralegalnya semoga selalu istiqomah. Aamiin..
Bambang Pramono-Kebumen
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
“INTISARI JAWABAN”
【Hukum Pidana】
𝔎𝔢𝔟𝔢𝔯𝔞𝔡𝔞𝔞𝔫 𝔪𝔞𝔱𝔢𝔯𝔞𝔦 𝔭𝔞𝔡𝔞 𝔰𝔲𝔯𝔞𝔱 𝔱𝔦𝔡𝔞𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔧𝔞𝔡𝔦 𝔞𝔩𝔞𝔰𝔞𝔫 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔥𝔦𝔩𝔞𝔫𝔤𝔨𝔞𝔫 𝔭𝔢𝔯𝔱𝔞𝔫𝔤𝔤𝔲𝔫𝔤𝔧𝔞𝔴𝔞𝔟𝔞𝔫 𝔭𝔦𝔡𝔞𝔫𝔞 𝔱𝔢𝔯𝔥𝔞𝔡𝔞𝔭 𝔱𝔦𝔫𝔡𝔞𝔨 𝔭𝔦𝔡𝔞𝔫𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔱𝔢𝔯𝔟𝔲𝔨𝔱𝔦 𝔡𝔦𝔩𝔞𝔨𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔰𝔢𝔰𝔢𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤. 𝔐𝔞𝔱𝔢𝔯𝔞𝔦 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔣𝔲𝔫𝔤𝔰𝔦 𝔞𝔡𝔪𝔦𝔫𝔦𝔰𝔱𝔯𝔞𝔰𝔦 𝔡𝔞𝔫 𝔭𝔢𝔪𝔟𝔲𝔨𝔱𝔦𝔞𝔫, 𝔟𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔟𝔞𝔤𝔞𝔦 𝔞𝔩𝔞𝔱 𝔭𝔢𝔫𝔤𝔥𝔞𝔭𝔲𝔰 𝔱𝔞𝔫𝔤𝔤𝔲𝔫𝔤 𝔧𝔞𝔴𝔞𝔟 𝔭𝔦𝔡𝔞𝔫𝔞.
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah 𝔦𝔫𝔦.
𝔓𝔢𝔫𝔧𝔢𝔩𝔞𝔰𝔞𝔫 𝔩𝔢𝔟𝔦𝔥 𝔩𝔞𝔫𝔧𝔲𝔱 𝔡𝔞𝔭𝔞𝔱 𝔄𝔫𝔡𝔞 𝔟𝔞𝔠𝔞 𝔲𝔩𝔞𝔰𝔞𝔫 𝔡𝔦 𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔦𝔫𝔦.
ULASAN SELENGKAPNYA;
Terimakasih atas pertanyaan Anda.
Artikel ini dibuat berdasarkan KUHP lama dan UU 1/2023 tentang KUHP yang diundangkan pada tanggal 2 Januari 2023.
Surat Bermaterai dan Pertanggungjawaban Pidana
Surat bermaterai tidak menghilangkan pertanggungjawaban pidana, karena P͟e͟r͟t͟a͟n͟g͟g͟u͟n͟g͟j͟a͟w͟a͟b͟a͟n͟ p͟i͟d͟a͟n͟a͟ d͟i͟d͟a͟s͟a͟r͟k͟a͟n͟ p͟a͟d͟a͟ u͟n͟s͟u͟r͟ k͟e͟s͟a͟l͟a͟h͟a͟n͟ d͟a͟n͟ t͟i͟n͟d͟a͟k͟ p͟i͟d͟a͟n͟a͟ y͟a͟n͟g͟ d͟i͟l͟a͟k͟u͟k͟a͟n͟, [¹] bukan pada keberadaan atau tidaknya materai pada suatu surat pernyataan. Sekalipun di luar proses peradilan antara pelaku dengan korban telah menyelesaikan perkaranya dan penyelesaian tersebut dituangkan dalam surat perjanjian perdamaian yang ditandatangani di atas materai, apabila penyidik atau penuntut umum menghendaki perkara tetsebut dilakukan penuntutan, maka pertanggungjawaban pidana pelaku tetap ada. P͟e͟n͟u͟n͟t͟u͟t͟ u͟m͟u͟m͟ b͟e͟r͟h͟a͟k͟ m͟e͟n͟u͟n͟t͟u͟t͟ s͟e͟s͟e͟o͟r͟a͟n͟g͟ j͟i͟k͟a͟ m͟e͟n͟u͟r͟u͟t͟ p͟e͟n͟u͟n͟t͟u͟t͟ u͟m͟u͟m͟ t͟i͟d͟a͟k͟ a͟d͟a͟ a͟l͟a͟s͟a͟n͟ p͟e͟n͟g͟h͟a͟p͟u͟s͟ p͟e͟r͟t͟a͟n͟g͟g͟u͟n͟g͟j͟a͟w͟a͟b͟a͟n͟ p͟͟i͟͟d͟͟a͟͟n͟͟a͟͟.[²]
Dalam hal ini, jika terdakwa menolak dalil penuntut umum tersebut, maka t͟͟e͟͟r͟͟d͟͟a͟͟k͟͟w͟͟a͟͟ a͟t͟a͟u͟ p͟e͟n͟a͟s͟i͟h͟a͟t͟ h͟u͟k͟u͟m͟n͟y͟a͟ h͟a͟r͟u͟s͟ m͟e͟m͟b͟u͟k͟t͟i͟k͟a͟n͟ a͟d͟a͟n͟y͟a͟ a͟l͟a͟s͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟p͟u͟s͟ p͟e͟r͟t͟a͟n͟g͟g͟u͟n͟g͟j͟a͟w͟a͟b͟a͟n͟ p͟͟i͟͟d͟͟a͟͟n͟͟a͟͟. Dengan demikian, s͟u͟r͟a͟t͟ b͟e͟r͟m͟a͟t͟e͟r͟a͟i͟ h͟a͟n͟y͟a͟l͟a͟h͟ d͟o͟k͟u͟m͟e͟n͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟e͟k͟u͟a͟t͟a͟n͟ h͟u͟k͟u͟m͟ s͟e͟b͟a͟g͟a͟i͟ a͟l͟a͟t͟ b͟͟u͟͟k͟͟t͟͟i͟͟, tetapi tidak membebaskan seseorang dari pertanggungjawaban pidana atas tindakannya jika memenuhi unsur tindak pidana dan unsur kesalahan.
Surat bermaterai yang berisi pernyataan seperti “pihak keluarga tidak akan menuntut apabila ada kerugian fisik atau jiwa” s͟e͟c͟a͟r͟a͟ h͟u͟k͟u͟m͟ t͟i͟d͟a͟k͟ d͟a͟p͟a͟t͟ m͟e͟n͟g͟h͟i͟l͟a͟n͟g͟k͟a͟n͟ t͟u͟n͟t͟u͟t͟a͟n͟ p͟͟i͟͟d͟͟a͟͟n͟͟a͟͟. Alasannya pertanggungjawaban pidana bersifat publik. Tuntutan pidana dilakukan oleh negara melalui aparat penegak hukum yaitu polisi dan kejaksaan, bukan oleh pihak pribadi atau keluarga korban. Surat pernyataan damai atau tidak menuntut dari keluarga korban tidak menghapus kesalahan pidana yang telah dilakukan, karena tindakan pidana dirugikan kepada masyarakat atau negara. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP lama yang pada saat artikel ini diterbitkan masih berlaku dan Pasal 1 ayat (1) UU 1/2023 tentang KUHP baru yang berlaku 3 tahun sejak tanggal diundangkan,[³] yaitu tahun 2026 berikut.
Pasal 1 ayat (1) KUHP
- Suatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-undangan pidana yang telah ada.
Pasal 1 ayat (1) UU 1/2023
- Tidak ada satu perbuatan pun yang dapat dikenai sanksi pidana dan/atau tindakan, kecuali atas kekuatan peraturan pidana dalam peraturan perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan.
P͟e͟r͟t͟a͟n͟g͟g͟u͟n͟g͟j͟a͟w͟a͟b͟a͟n͟ p͟i͟d͟a͟n͟a͟ h͟a͟p͟u͟s͟ j͟i͟k͟a͟ a͟d͟a͟ a͟l͟a͟s͟a͟n͟ p͟e͟n͟g͟h͟a͟p͟u͟s͟ p͟i͟d͟a͟n͟a͟ y͟a͟n͟g͟ s͟a͟h͟ b͟e͟r͟d͟a͟s͟a͟r͟k͟a͟n͟ u͟n͟d͟a͟n͟g͟-u͟n͟d͟a͟n͟g͟ y͟a͟i͟t͟u͟ a͟l͟a͟s͟a͟n͟ p͟e͟m͟a͟a͟f͟ d͟a͟n͟ a͟l͟a͟s͟a͟n͟ p͟͟e͟͟m͟͟b͟͟e͟͟n͟͟a͟͟r͟͟.[⁴]
Dengan demikian, menurut hemat kami, s͟u͟r͟a͟t͟ p͟e͟r͟n͟y͟a͟t͟a͟a͟n͟ t͟i͟d͟a͟k͟ m͟e͟n͟u͟n͟t͟u͟t͟ sebagaimana Anda tanyakan hanya relevan dalam masalah perdata atau perdamaian pidana, tetapi t͟i͟d͟a͟k͟ m͟e͟m͟b͟e͟b͟a͟s͟k͟a͟n͟ p͟e͟l͟a͟k͟u͟ d͟a͟r͟i͟ p͟r͟o͟s͟e͟s͟ p͟͟i͟͟d͟͟a͟͟n͟͟a͟͟. Pernyataan semacam itu hanya bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penanganan perkara, khususnya dalam kasus-kasus yang dapat diselesaikan dengan perdamaian atau penghapusan hak tuntutan korban (hak pribadi), t͟i͟d͟a͟k͟ m͟e͟n͟g͟g͟u͟g͟u͟r͟k͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟n͟t͟u͟t͟a͟n͟ p͟i͟d͟a͟n͟a͟ o͟l͟e͟h͟ n͟͟e͟͟g͟͟a͟͟r͟͟a͟͟.
Selain itu, sepanjang penelusuran kami, p͟u͟t͟u͟s͟a͟n͟ p͟e͟n͟g͟a͟d͟i͟l͟a͟n͟ t͟i͟d͟a͟k͟ b͟e͟r͟g͟a͟n͟t͟u͟n͟g͟ p͟a͟d͟a͟ a͟d͟a͟ a͟t͟a͟u͟ t͟i͟d͟a͟k͟n͟y͟a͟ s͟u͟r͟a͟t͟ b͟e͟r͟m͟a͟t͟e͟r͟a͟i͟ s͟e͟m͟a͟c͟a͟m͟ i͟t͟u͟ d͟a͟l͟a͟m͟ p͟e͟r͟k͟a͟r͟a͟ p͟͟i͟͟d͟͟a͟͟n͟͟a͟͟. Dalam praktik, s͟u͟r͟a͟t͟ p͟e͟r͟d͟a͟m͟a͟i͟a͟n͟ a͟n͟t͟a͟r͟a͟ t͟e͟r͟d͟a͟k͟w͟a͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟o͟r͟b͟a͟n͟ h͟a͟n͟y͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ f͟a͟k͟t͟o͟r͟ y͟a͟n͟g͟ d͟i͟p͟e͟r͟t͟i͟m͟b͟a͟n͟g͟k͟a͟n͟ o͟l͟e͟h͟ h͟a͟k͟i͟m͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ h͟u͟k͟u͟m͟a͟n͟ b͟a͟g͟i͟ t͟͟e͟͟r͟͟d͟͟a͟͟k͟͟w͟͟a͟͟.
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan pembelajaran untuk kita semua terlebih untuk penanya dan Paralegal ubklawyers pada khususnya.
D͟a͟s͟a͟r͟ H͟u͟k͟u͟m͟:
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Artikel ini adalah pemutakhiran dari artikel dengan judul Apakah Surat Bermaterai Dapat Menghilangkan Pertanggungjawaban Pidana? yang dibuat oleh Sovia Hasanah, S.H. dan pertama kali dipublikasikan pada 30 Januari 2017. Dipublikasikan kedua oleh “..Hukumonline.com..” dengan judul Dapatkah Surat Bermaterai Menghilangkan Pertanggungjawaban Pidana? Pada tanggal 06 Oktober 2025. Dan diteruskan oleh ubklawyers pada tanggal, 09 Oktober 2025.
Seluruh Informasi Hukum yang ada di LBH-UMAR BIN KHATTAB disiapkan semata-mata untuk t͟͟͟u͟͟͟j͟͟͟u͟͟͟a͟͟͟n͟͟͟ p͟͟e͟͟n͟͟d͟͟i͟͟d͟͟i͟͟k͟͟a͟͟n͟͟, p͟e͟m͟b͟e͟l͟a͟j͟a͟r͟a͟n͟ dan b͟e͟r͟s͟i͟f͟a͟t͟ u͟m͟u͟m͟. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Pengacara, Konsultan Hukum dan/atau Paralegal UBK LAWYERS.
Sedang menghadapi permasalahan hukum? A͟j͟u͟k͟a͟n͟ p͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟a͟n͟ melalui email, telepon atau chat.👇🏼
Email:
ubklawyer@gmail.com
Telepon/Chat:
089666552118
Berkenan G͟a͟b͟u͟n͟g͟ G͟r͟o͟u͟p͟, untuk jadi bagian Keluarga Besar UBK LAWYERS. Klik link dibawah.👇🏼
I͟K͟U͟T͟I͟ W͟h͟a͟t͟s͟A͟p͟p͟ C͟h͟a͟n͟n͟e͟l͟ LBH-UMAR BIN KHATTAB. Untuk memperkaya Riset Hukum Anda, klik link dibawah.👇🏼
🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸
#cerdashukum
#studylawtogether
#ubklawyers