INDRAMAYU — Acara tradisi sedekah bumi masyarakat Kapringan bertempat di halaman Kantor Desa Kapringan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, Rabu (15/10/2025).
Ritual sedekah bumi ini merupakan ritual tradisional masyarakat Desa Kapringan yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang terdahulu.
Acara yang dihadiri Kuwu Desa Kapringan, Durma, Camat Krangkeng, Indra Mulyana, AP., M.Si, Babinsa Babinkamtibmas,
Ketua BPD, jajaran perangkat Desa Kapringan, Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan warga setempat.
Camat Krangkeng, Indra Mulyana mengapresiasikan dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang masih melestarikan budaya sedekah bumi ini.
“Kami mengapresiasikan warga yang dengan setia menjaga tradisi, acara ini adalah salah satu bentuk wujud syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan kami berharap agar kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat silaturahmi dan kerukunan antar warga,” ungkap Camat Indra.
Acara kegiatan sedekah bumi ini dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit
Ki Dalang Suryono dari Gegesik Kabupaten Cirebon
Disela-sela acara tersebut Kuwu Durma menyampaikan pentingnya warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat Desa Kapringan dalam menjaga adat budaya tradisi sedekah bumi ini.
“Sedekah bumi tidak hanya sekedar ritual semata, tetapi juga memiliki filosofi dan hikmah yang mendalam. Dalam praktiknya, sedekah bumi mengajarkan nilai-nilai rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan keberhasilan dalam kehidupan, serta mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas dan gotong-royong,” tutur Kuwu Durma.
“Sedekah bumi dalam tradisi kejawen memiliki kesesuaian dengan ajaran agama Islam, yang mengajarkan umatnya untuk bersedekah dan bersyukur atas nikmat Allah SWT berikan. Meskipun tidak secara langsung terdapat dalam ajaran agama Islam, namun nilai-nilai yang terkandung dalam sedekah bumi sejalan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya berbagi rizki dan saling membantu sesama dalam kebaikan,” terangnya.
“Sedekah bumi tidak sekedar tradisi turun temurun, tetapi juga memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya lokal dan kearifan lokal masyarakat dengan menjaga dan melestarikan tradisi sedekah bumi, dapat memperkuat identitas budaya serta mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi selanjutnya,” katanya.
Masih kata Kuwu Durma, “terwujudnya kegiatan ini tidak luput dari rasa kebersamaan, kekompakan, kegotong royongan masyarakat, intinya kami selaku Kuwu Desa Kapringan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, atas partisipasi, support, serta dukungan nya, sehingga acara ruwat desa atau sedekah bumi terlaksana. Semoga kita senantiasa tetap diberikan kekuatan, hidayah oleh Allah Subhanahu Wata’ala dalam mewujudkan pembangunan desa yang lebih maju dan berkembang,”
pungkasnya.
(Taryam)
Editor: Abdul Gani
