INDRAMAYU — PERTANYAAN
Tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan mediator? Lalu, apa tugas, pokok dan pungsi mediator? Atas penjelasannya diucapkan terimakasih, dan untuk ubklawyers beserta Paralegalnya semoga selalu diberikan kelancaran rejeki dan kesuksesan. Aamiin..
Nurudin – Tinumpuk City
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
“INTISARI JAWABAN”
ᴰᵃˡᵃᵐ ᵖʳᵒˢᵉˢ ᵖᵉⁿʸᵉˡᵉˢᵃⁱᵃⁿ ˢᵉⁿᵍᵏᵉᵗᵃ ᵐᵉˡᵃˡᵘⁱ ᵐᵉᵈⁱᵃˢⁱ, ᵏᵉʰᵃᵈⁱʳᵃⁿ ᵐᵉᵈⁱᵃᵗᵒʳ ˢᵃⁿᵍᵃᵗˡᵃʰ ᵖᵉⁿᵗⁱⁿᵍ. ᴬᵖᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵐᵃᵏˢᵘᵈ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵐᵉᵈⁱᵃᵗᵒʳ ᵈᵃⁿ ᵃᵖᵃ ᵗᵘᵍᵃˢ ᵐᵉᵈⁱᵃᵗᵒʳ?
ˢⁱⁿᵍᵏᵃᵗⁿʸᵃ, ᵐᵉᵈⁱᵃᵗᵒʳ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵖᵉⁿᵉⁿᵍᵃʰ ᵖᵃʳᵃ ᵖⁱʰᵃᵏ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉʳˢᵉˡⁱˢⁱʰ ᵃᵗᵃᵘ ᵇᵉʳˢᵉⁿᵍᵏᵉᵗᵃ. ˢᵉᵈᵃⁿᵍᵏᵃⁿ ᵗᵘᵍᵃˢ ᵐᵉᵈⁱᵃᵗᵒʳ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵇᵃⁿᵗᵘ ᵐᵉʳᵘᵐᵘˢᵏᵃⁿ ᵏᵉˢᵉᵖᵃᵏᵃᵗᵃⁿ ᵈᵃᵐᵃⁱ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵖʳᵒˢᵉˢ ᵐᵉᵈⁱᵃˢⁱ ᵃⁿᵗᵃʳᵃ ᵖᵃʳᵃ ᵖⁱʰᵃᵏ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉʳˢᵉⁿᵍᵏᵉᵗᵃ ᵗᵃⁿᵖᵃ ᶜᵃʳᵃ ᵐᵉᵐᵘᵗᵘˢ ᵃᵗᵃᵘ ᵐᵉᵐᵃᵏˢᵃᵏᵃⁿ ˢᵉᵇᵘᵃʰ ᵖᵉⁿʸᵉˡᵉˢᵃⁱᵃⁿ.
ᴾᵉⁿʲᵉˡᵃˢᵃⁿ ˡᵉᵇⁱʰ ˡᵃⁿʲᵘᵗ ᵈᵃᵖᵃᵗ ᴬⁿᵈᵃ ᵇᵃᶜᵃ ᵘˡᵃˢᵃⁿ ᵈⁱ ᵇᵃʷᵃʰ ⁱⁿⁱ.
ULASAN SELENGKAPNYA;
Terimakasih atas pertanyaan Anda.
Apa Itu Mediasi?
Dalam proses mediasi, seorang mediator memiliki peran yang sangat penting. Apa itu mediasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), m͟e͟d͟i͟a͟s͟i͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ p͟r͟o͟s͟e͟s͟ p͟e͟n͟g͟i͟k͟u͟t͟s͟e͟r͟t͟a͟a͟n͟ p͟i͟h͟a͟k͟ k͟e͟t͟i͟g͟a͟ d͟a͟l͟a͟m͟ p͟e͟n͟y͟e͟l͟e͟s͟a͟i͟a͟n͟ s͟u͟a͟t͟u͟ p͟e͟r͟s͟e͟l͟i͟s͟i͟h͟a͟n͟ sebagai penasihat.
Lebih lanjut, menurut Christopher W. Moore sebagaimana dikutip oleh Desriza Ratman dalam bukunya berjudul Mediasi Non-Litigasi Terhadap Sengketa Medik dengan Konsep Win-Win Solution, m͟e͟d͟i͟a͟s͟i͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ s͟u͟a͟t͟u͟ m͟a͟s͟a͟l͟a͟h͟ y͟a͟n͟g͟ d͟a͟p͟a͟t͟ d͟i͟b͟a͟n͟t͟u͟ o͟l͟e͟h͟ p͟i͟h͟a͟k͟ k͟e͟t͟i͟g͟a͟ y͟a͟n͟g͟ d͟a͟p͟a͟t͟ d͟i͟t͟e͟r͟i͟m͟a͟ o͟l͟e͟h͟ k͟e͟d͟u͟a͟ b͟e͟l͟a͟h͟ p͟͟i͟͟h͟͟a͟͟k͟͟, a͟d͟i͟l͟ d͟a͟n͟ t͟i͟d͟a͟k͟ m͟e͟m͟i͟h͟a͟k͟ s͟e͟r͟t͟a͟ t͟i͟d͟a͟k͟ m͟e͟m͟p͟u͟n͟y͟a͟i͟ w͟e͟w͟e͟n͟a͟n͟g͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟m͟b͟u͟a͟t͟ k͟͟e͟͟p͟͟u͟͟t͟͟u͟͟s͟͟a͟͟n͟͟, t͟e͟t͟a͟p͟i͟ m͟e͟m͟p͟e͟r͟c͟e͟p͟a͟t͟ p͟a͟r͟a͟ p͟i͟h͟a͟k͟ y͟a͟n͟g͟ b͟e͟r͟s͟e͟n͟g͟k͟e͟t͟a͟ a͟g͟a͟r͟ d͟a͟p͟a͟t͟ m͟e͟n͟c͟a͟p͟a͟i͟ s͟u͟a͟t͟u͟ k͟e͟p͟u͟t͟u͟s͟a͟n͟ b͟e͟r͟s͟a͟m͟a͟ d͟a͟r͟i͟ m͟a͟s͟a͟l͟a͟h͟ y͟a͟n͟g͟ d͟͟i͟͟s͟͟e͟͟n͟͟g͟͟k͟͟e͟͟t͟͟a͟͟k͟͟a͟͟n͟͟. (hal 133).
Kemudian secara yuridis, berdasarkan Pasal 1 angka 1 Perma 1/2016, mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator. Singkatnya, t͟͟u͟͟g͟͟a͟͟s͟͟ m͟e͟d͟i͟a͟t͟o͟r͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟t͟u͟ p͟a͟r͟a͟ p͟i͟h͟a͟k͟ m͟e͟n͟c͟a͟p͟a͟i͟ k͟e͟s͟e͟p͟a͟k͟a͟t͟a͟n͟ s͟e͟l͟a͟m͟a͟ p͟r͟o͟s͟e͟s͟ m͟e͟d͟i͟a͟s͟i͟ b͟͟e͟͟r͟͟l͟͟a͟͟n͟͟g͟͟s͟͟u͟͟n͟͟g͟͟.
Adapun kelebihan penyelesaian sengketa melalui mediasi adalah dilakukan oleh seorang yang benar-benar dipercaya kemampuannya untuk mempertemukan kepentingan pihak-pihak yang bersengketa. Namun, dalam mediasi t͟i͟d͟a͟k͟ t͟e͟r͟d͟a͟p͟a͟t͟ k͟e͟w͟a͟j͟i͟b͟a͟n͟ d͟a͟r͟i͟ m͟a͟s͟i͟n͟g͟-m͟a͟s͟i͟n͟g͟ p͟i͟h͟a͟k͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟n͟a͟a͟t͟i͟ a͟p͟a͟ y͟a͟n͟g͟ d͟i͟s͟a͟r͟a͟n͟k͟a͟n͟ m͟͟͟e͟͟͟d͟͟͟i͟͟͟a͟͟͟t͟͟͟o͟͟͟r͟͟͟. M͟e͟d͟i͟a͟t͟o͟r͟ d͟a͟l͟a͟m͟ m͟e͟d͟i͟a͟s͟i͟ t͟i͟d͟a͟k͟ m͟e͟m͟p͟u͟n͟y͟a͟i͟ k͟e͟k͟u͟a͟s͟a͟a͟n͟ m͟e͟m͟a͟k͟s͟a͟k͟a͟n͟ s͟u͟a͟t͟u͟ p͟e͟n͟y͟e͟l͟e͟s͟a͟i͟a͟n͟ p͟a͟d͟a͟ p͟͟i͟͟h͟͟a͟͟k͟͟-p͟͟i͟͟h͟͟a͟͟k͟͟. Mediator membimbing para pihak untuk melakukan negosiasi sampai terdapat kesepakatan yang mengikat para pihak, yang selanjutnya dituangkan dalam suatu perjanjian atau nota kesepakatan.[¹]
Lalu, apa yang dimaksud dengan mediator?
Apa Itu Mediator?
Salah satu unsur terpenting dalam mediasi adalah kehadiran mediator. Secara singkat, mediator adalah penengah para pihak yang berselisih atau bersengketa, dimana p͟a͟r͟a͟ p͟i͟h͟a͟k͟ s͟e͟p͟a͟k͟a͟t͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟i͟r͟k͟a͟n͟ p͟i͟h͟a͟k͟ k͟e͟t͟i͟g͟a͟ (m͟͟e͟͟d͟͟i͟͟a͟͟t͟͟o͟͟r͟͟) y͟a͟n͟g͟ i͟n͟d͟e͟p͟e͟n͟d͟e͟n͟ g͟u͟n͟a͟ b͟e͟r͟t͟i͟n͟d͟a͟k͟ s͟e͟b͟a͟g͟a͟i͟ p͟e͟n͟e͟n͟g͟a͟h͟ d͟a͟l͟a͟m͟ p͟͟e͟͟r͟͟k͟͟a͟͟r͟͟a͟͟.[²]
Kemudian, berdasarkan Pasal 1 angka 2 Perma 1/2016, mediator adalah hakim atau pihak lain yang memiliki sertifikat mediator sebagai pihak netral yang membantu para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian.
Dalam Perma 1/2016 ini, artinya, m͟e͟d͟i͟a͟t͟o͟r͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟n͟j͟a͟l͟a͟n͟k͟a͟n͟ t͟u͟g͟a͟s͟n͟y͟a͟ d͟i͟ l͟i͟n͟g͟k͟u͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟g͟a͟d͟i͟l͟a͟n͟ (h͟͟a͟͟k͟͟i͟͟m͟͟) a͟t͟a͟u͟ d͟a͟r͟i͟ p͟i͟h͟a͟k͟ l͟u͟a͟r͟ p͟͟͟e͟͟͟n͟͟͟g͟͟͟a͟͟͟d͟͟͟i͟͟͟l͟͟͟a͟͟͟n͟͟͟, s͟e͟m͟i͟s͟a͟l͟ P͟a͟r͟a͟l͟e͟g͟a͟l͟ y͟a͟n͟g͟ d͟a͟p͟a͟t͟ t͟u͟g͟a͟s͟ d͟͟a͟͟r͟͟i͟͟ L͟͟a͟͟w͟͟y͟͟e͟͟r͟͟/L͟e͟m͟b͟a͟g͟a͟ B͟a͟n͟t͟u͟a͟n͟ H͟u͟k͟u͟m͟ (L͟͟B͟͟H͟͟). Adapun yang dimaksud dengan hakim mediator dan/atau paralegal mediator adalah hakim yang melaksanakan tugas mediasi berdasarkan penunjukan ketua majelis dan menerima surat keputusan (“SK”) dari ketua pengadilan. Dan P͟a͟r͟a͟l͟e͟g͟a͟l͟ y͟͟a͟͟n͟͟g͟͟ s͟u͟d͟a͟h͟ m͟e͟n͟d͟a͟p͟a͟t͟ s͟u͟r͟a͟t͟ t͟͟͟͟u͟͟͟͟g͟͟͟͟a͟͟͟͟s͟͟͟͟ k͟h͟u͟s͟u͟s͟ d͟a͟r͟i͟ k͟͟e͟͟t͟͟u͟͟a͟͟/l͟a͟w͟y͟e͟r͟ yang menugaskannya.[³]
Lebih lanjut, setiap mediator diwajibkan memiliki sertifikat mediator yang d͟i͟p͟e͟r͟o͟l͟e͟h͟ s͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ m͟e͟n͟g͟i͟k͟u͟t͟i͟ d͟a͟n͟ d͟i͟n͟y͟a͟t͟a͟k͟a͟n͟ l͟u͟l͟u͟s͟ d͟a͟l͟a͟m͟ p͟e͟l͟a͟t͟i͟h͟a͟n͟ s͟e͟r͟t͟i͟f͟i͟k͟a͟s͟i͟ m͟e͟d͟i͟a͟t͟o͟r͟ yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung atau lembaga hukum yang telah terakreditasi dari Mahkamah Agung dan Kementerian Hukum Dan HAM.[⁴]
Sertifikat mediator adalah dokumen yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung atau lembaga hukum terakreditasi dari Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa seseorang telah mengikuti dan lulus pelatihan sertifikasi mediasi.[⁵]
Namun, dalam situasi tertentu, hakim tidak bersertifikat juga dapat menjalankan fungsi mediator dalam hal tidak ada atau terdapat keterbatasan jumlah mediator bersertifikat dengan syarat adanya surat keputusan ketua pengadilan.[⁶]
Sebagai informasi, pengangkatan mediator bergantung pada konteks mediasi. Dalam mediasi formal, seperti di pengadilan atau lembaga jasa mediasi, pengangkatan mediator mengikuti aturan perundang-undangan. Namun, untuk mediasi oleh masyarakat, pengangkatannya tidak terikat aturan formal. Pada intinya, m͟e͟d͟i͟a͟t͟o͟r͟ h͟a͟r͟u͟s͟ m͟e͟m͟e͟n͟u͟h͟i͟ p͟e͟r͟s͟y͟a͟r͟a͟t͟a͟n͟ k͟e͟m͟a͟m͟p͟u͟a͟n͟ p͟e͟r͟s͟o͟n͟a͟l͟ d͟a͟n͟ p͟e͟m͟a͟h͟a͟m͟a͟n͟ s͟͟e͟͟n͟͟g͟͟k͟͟e͟͟t͟͟a͟͟. T͟a͟n͟p͟a͟ i͟͟t͟͟u͟͟, m͟e͟d͟i͟a͟t͟o͟r͟ a͟k͟a͟n͟ k͟e͟s͟u͟l͟i͟t͟a͟n͟ m͟e͟n͟j͟a͟l͟a͟n͟k͟a͟n͟ t͟u͟g͟a͟s͟n͟y͟a͟ k͟a͟r͟e͟n͟a͟ p͟o͟s͟i͟s͟i͟ y͟a͟n͟g͟ l͟e͟m͟a͟h͟ d͟a͟n͟ k͟u͟r͟a͟n͟g͟n͟y͟a͟ k͟e͟t͟r͟a͟m͟p͟i͟l͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ d͟͟i͟͟b͟͟u͟͟t͟͟u͟͟h͟͟k͟͟a͟͟n͟͟.[⁷]
Tugas Mediator
Menjawab pertanyaan Anda mengenai apa tugas mediator, sesuai dengan Pasal 14 Perma 1/2016, tugas mediator adalah sebagai berikut:
- memperkenalkan diri dan memberi kesempatan kepada para pihak untuk saling memperkenalkan diri;
- menjelaskan maksud, tujuan, dan sifat mediasi kepada para pihak;
- menjelaskan kedudukan dan peran mediator yang netral dan tidak mengambil keputusan;
- membuat aturan pelaksanaan mediasi bersama para pihak;
- menjelaskan bahwa mediator dapat mengadakan pertemuan dengan satu pihak tanpa kehadiran pihak lainnya (kaukus);
- menyusun jadwal mediasi bersama para pihak;
- mengisi formulir jadwal mediasi;
- memberikan kesempatan kepada para pihak untuk menyampaikan permasalahan dan usulan perdamaian;
- menginventarisasi permasalahan dan mengagendakan pembahasan berdasarkan skala prioritas;
- memfasilitasi dan mendorong para pihak untuk:
a. menelusuri dan
menggali
kepentingan para
pihak;
b. mencari berbagai
pilihan penyelesaian
yang terbaik bagi
para pihak; dan
c. bekerja sama
mencapai
penyelesaian; - membantu para pihak dalam membuat dan merumuskan kesepakatan perdamaian;
- menyampaikan laporan keberhasilan, ketidakberhasilan dan/atau tidak dapat dilaksanakannya mediasi kepada hakim pemeriksa perkara;
- menyatakan salah satu atau para pihak tidak beriktikad baik dan menyampaikan kepada hakim pemeriksa perkara;
- tugas lain dalam menjalankan fungsinya.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa tugas mediator adalah membantu merumuskan kesepakatan damai antara para pihak yang bersengketa dengan posisi netral dan tidak dengan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian.
Setelah mediasi berhasil mencapai kesepakatan, dikeluarkan kesepakatan perdamaian, lalu mediator mengajukannya kepada hakim pemeriksa perkara untuk dikuatkan dalam Akta Perdamaian.[⁸]
Demikian jawaban dari kami terkait pengertian dan tugas mediator semoga bermanfaat, dan dapat dijadikan pembelajaran untuk kita semua terkhusus untuk penanya.
D͟a͟s͟a͟r͟ H͟u͟k͟u͟m͟:
- Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.
Artikel ini adalah pemutakhiran kedua dari artikel dengan judul Apa Itu Mediator dan Tugas-tugasnya yang dibuat oleh Valerie Agustine Budianto, S.H., dan pertama kali dipublikasikan pada 9 Mei 2022, kemudian dimutakhirkan pertama kali oleh Nafiatul Munawaroh, S.H., M.H, pada 16 Agustus 2023. Dipublikasikan kedua oleh “..Hukumonline.com..” pada tanggal 22 November 2024, dan diteruskan oleh ubklawyers pada tanggal 08 Mei 2025.
Seluruh Informasi Hukum yang ada di LBH-UMAR BIN KHATTAB disiapkan semata-mata untuk t͟͟͟u͟͟͟j͟͟͟u͟͟͟a͟͟͟n͟͟͟ p͟͟e͟͟n͟͟d͟͟i͟͟d͟͟i͟͟k͟͟a͟͟n͟͟, p͟e͟m͟b͟e͟l͟a͟j͟a͟r͟a͟n͟ dan b͟e͟r͟s͟i͟f͟a͟t͟ u͟m͟u͟m͟. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Pengacara, Konsultan Hukum dan/atau Paralegal UBK LAWYERS.
Sedang menghadapi permasalahan hukum? A͟j͟u͟k͟a͟n͟ p͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟a͟n͟ melalui email, telepon atau chat.👇🏼
Email:
ubklawyer@gmail.com
Telepon/Chat:
089666552118
Berkenan G͟a͟b͟u͟n͟g͟ G͟r͟o͟u͟p͟, untuk jadi bagian Keluarga Besar UBK LAWYERS. Klik link dibawah.👇🏼
I͟K͟U͟T͟I͟ W͟h͟a͟t͟s͟A͟p͟p͟ C͟h͟a͟n͟n͟e͟l͟ LBH-UMAR BIN KHATTAB. Untuk memperkaya Riset Hukum Anda, klik link dibawah.👇🏼
🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸🇮🇩🇵🇸
#cerdashukum
#studylawtogether
#ubklawyers
